Sumber daya alam pertanian jenis ladang memiliki ciri yang membedakannya dari jenis tanam lainnya. Pertanian jenis ladang biasanya dikenal sebagai jenis pertanian yang menggunakan tanah yang relatif kering dan tidak berdrainase yang baik. Kebanyakan ladang biasanya adalah tanah yang ditinggalkan dari hutan atau tanah yang tidak dibersihkan dengan baik. Pertanian jenis ladang juga memiliki ciri yang khas. Berikut adalah beberapa ciri yang dapat ditemukan pada pertanian jenis ladang.
Struktur Tanah
Struktur tanah adalah salah satu ciri yang paling umum ditemukan pada ladang. Tanah yang digunakan untuk ladang biasanya memiliki struktur yang kurang baik, sehingga sulit untuk mengalirkan air. Tanah yang kurang baik dapat menyebabkan air menumpuk dan menimbulkan masalah seperti banjir di daerah sekitar ladang. Struktur tanah yang buruk juga dapat menyebabkan tanaman yang ditanam di ladang akan lebih rentan terhadap penyakit dan hama.
Pemupukan
Kebutuhan pemupukan juga berbeda di antara ladang dan tanam lainnya. Pertanian jenis ladang biasanya membutuhkan lebih banyak pupuk untuk menjaga kesuburan tanah. Tanah yang kurang subur membutuhkan lebih banyak pupuk untuk meningkatkan produksi. Pemupukan juga harus disesuaikan dengan jenis tanam yang digunakan. Tanaman yang berbeda memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda.
Penyiraman
Penyiraman juga berbeda di antara ladang dan tanam lainnya. Pertanian jenis ladang biasanya membutuhkan lebih banyak air untuk menjaga kesuburan tanah. Tanah yang kurang subur membutuhkan lebih banyak air untuk meningkatkan produksi. Penyiraman juga harus disesuaikan dengan jenis tanam yang digunakan. Tanaman yang berbeda memiliki kebutuhan air yang berbeda.
Penyiangan
Penyiangan juga merupakan ciri yang harus diperhatikan dalam ladang. Tanah yang kurang baik akan menyebabkan tanaman yang berbeda tumbuh di area yang sama. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam populasi tanaman. Penyiangan harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa tanaman yang tumbuh di area tersebut adalah tanaman yang diinginkan.
Pengendalian Hama
Pengendalian hama juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam ladang. Tanah yang kurang subur dan kurang baik dapat menjadi habitat bagi berbagai macam hama. Pengendalian hama harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa hama tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman yang ditanam. Pengendalian hama juga harus disesuaikan dengan jenis tanam yang digunakan.
Pengawasan
Pengawasan juga merupakan ciri yang perlu diperhatikan dalam ladang. Pengawasan harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa tanaman yang ditanam berada dalam kondisi yang baik. Pengawasan juga harus dilakukan untuk mencegah hama dan penyakit menyebar dan menimbulkan kerusakan. Pengawasan juga harus disesuaikan dengan jenis tanam yang digunakan.
Pemeliharaan
Pemeliharaan juga merupakan ciri yang harus diperhatikan dalam ladang. Pemeliharaan harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa tanaman yang ditanam berada dalam kondisi yang baik. Pemeliharaan juga harus dilakukan untuk mencegah hama dan penyakit menyebar dan menimbulkan kerusakan. Pemeliharaan juga harus disesuaikan dengan jenis tanam yang digunakan.
Penggunaan Pestisida
Penggunaan pestisida juga merupakan ciri yang harus diperhatikan dalam ladang. Pestisida harus digunakan secara bijaksana dan hanya digunakan jika diperlukan. Pestisida harus digunakan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh produsen. Penggunaan pestisida yang salah dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia dan binatang.
Kesimpulan
Sumber daya alam pertanian jenis ladang memiliki ciri yang membedakannya dari jenis tanam lainnya. Struktur tanah, pemupukan, penyiraman, penyiangan, pengendalian hama, pengawasan, pemeliharaan, dan penggunaan pestisida adalah beberapa ciri yang dapat ditemukan pada ladang. Ciri-ciri ini harus diperhatikan agar ladang dapat berproduksi dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang berkualitas.